Pernah kah temen-temen pernah memikirkan apa yang terjadi dalam tubuh kita?
Setiap hari, berlangsung pertempuran di bagian
terdalam raga yang tidak anda rasakan. Di satu pihak, virus dan bakteri
bermaksud menyerbu tubuh anda dan mengambil kendali terhadapnya dan di pihak
lain, sel-sel kekebalan melindungi tubuh dari musuh-musuh ini.
Musuh-musuh ini menunggu dalam keadaan siap-serang
untuk memasuki kawasan yang mereka tuju; begitu ada kesempatan, mereka menuju
kawasan sasaran. Namun demikian, para prajurit kawasan sasaran yang
berdisiplin, tertata dan kuat itu tidak mudah menyerah kepada musuh. Pertama, para prajurit (fagosit) yang menelan dan menahan
pasukan musuh itu tiba di medan tempur. Walau begitu, kadang-kadang pertempuran
tersebut lebih liat daripada kemampuan tempur prajurit-prajurit ini. Pada
keadaan semacam ini, prajurit-prajurit lain (makrofaga) dikerahkan.
Keterlibatan mereka menyebabkan kehebohan di kawasan sasaran dan para prajurit
lain (sel T pembantu) pun dipanggil untuk bertempur yang ALLAH ciptkan.
Prajurit-prajurit
ini sangat mengenal penghuni setempat. Mereka dengan cepat bisa membedakan
pasukan mereka sendiri dari pasukan musuh. Mereka segera mengerahkan prajurit
(sel-sel B) yang ditugaskan untuk memproduksi senjata. Para serdadu ini
mempunyai kemampuan luar biasa. Meskipun mereka tidak pernah melihat musuh,
mereka dapat menghasilkan senjata yang akan menyebabkan musuh tak berdaya. Di
samping itu, mereka mengangkut senjata-senjata yang mereka hasilkan itu sejauh
semestinya. Selama perjalanan dalam tugas yang sulit ini mereka berhasil tidak
menyebabkan kerusakan apa pun pada mereka sendiri atau pada sekutu-sekutu
mereka. Kemudian, tim penyerang (sel-sel T pembunuh) menyiangi jalan. Mereka
membongkar bahan beracun yang mereka angkut sendiri ke lokasi tergenting musuh.
Bila menang, sekelompok prajurit lain (sel-sel T pendesak) tiba di medan tempur
dan mengirimkan semua serdadu mereka kembali ke barak mereka. Para prajurit
yang tiba di medan tempur terakhir (sel-sel memori) mencatat semua informasi
yang relevan mengenai musuh, sehingga bisa dipakai di kejadian penyerbuan
serupa di masa mendatang.
Pasukan hebat
yang dibahas di atas tersebut ialah sistem kekebalan di tubuh manusia. Segala
hal yang dijelaskan tersebut dilakukan oleh sel-sel mikroskopik yang tak
terlihat dengan mata telanjang. (Untuk informasi lebih lanjut, silakan
lihat Harun Yahya, For Men of Understanding, "The Signs in the
Heaven and the Earth".)
Berapa banyak orang yang sadar bahwa mereka
memiliki pasukan yang tertata, berdisiplin, dan sempurna di dalam tubuh mereka?
Berapa banyak dari mereka yang sadar bahwa mereka dikelilingi dari semua sisi
oleh mikroba-mikroba yang, jika tak terhalang, akan menyebabkan mereka
menderita penyakit yang parah atau bahkan meninggal? Sesungguhnya, terdapat
banyak mikroba yang berbahaya di udara yang kita hirup, di air yang kita minum,
di makanan yang kita makan, dan di permukaan benda yang kita sentuh. Walaupun
seseorang tak menyadari semua itu, sel-sel tersebut di tubuhnya berupaya sekuat
tenaga untuk menyelamatkannya dari penyakit yang mungkin bahkan bisa
menimbulkan kematiannya.
Kemampuan semua sel kekebalan untuk membedakan
sel-sel musuh dari sel-sel tubuh, kemampuan sel-sel B untuk menyiapkan senjata
selama dibutuhkan tanpa merugikan sel-sel tubuh lainnya, terpenuhinya tugas
sel-sel penerima sinyal secara komplit tanpa masalah apa pun segera seusai
mereka selesaikan pekerjaan mereka, dan kemampuan sel-sel memori tersebut
hanyalah beberapa ciri istimewa sistem ini.
Karena semua
alasan itu, cerita pembentukan sistem kekebalan tak pernah diangkat oleh para
penulis evolusionis.
Dengan
berfungsinya penyakit atau tanpa sistem kekebalan, sangatlah sulit bagi
seseorang untuk bertahan hidup karena ia akan terbuka bagi semua mikroba dan
virus di dunia luar. Saat ini, orang seperti ini hanya bisa hidup dalam ruang
khusus tanpa kontak langsung dengan apa pun di luar ruang. Karena itu, tanpa
sistem kekebalan, tak mungkin seseorang bertahan hidup di lingkungan primitif.
Ini mengarahkan kita kepada fakta bahwa suatu sistem yang sangat rumit semacam
sistem kekebalan hanya bisa diciptakan Allah seluruhnya sekaligus dengan semua
unsurnya.
semoga temen-temen pembaca semua
pada hari ini semakin bertambah keimanannya, dilancarkan rejekinya
dan sehat selalu amin.......
Semoga tulisan ini bermanfaat khusunya untuk penulis sendiri dan umumnya untuk kita semua
Aamiin.........

Comments
Post a Comment